Selasa, 24 Mei 2016

BUDIDAYA KELINCI (PAKAN)

Hijauan
Untuk peternak- peternak kelinci tradisional yang hanya memelihara kelinci sebagai usaha sambilan biasanya hanya memberikan hijauan kepada ternaknya. Dan macam- macam hijauan itu antara lain berupa rumput lapangan, daun lamtoro, daun pisang, daun ubi jalar, daun kembang sepatu, daun kacang panjang, daun pepaya, daun jagung, daun talas, dll. Perlu diperhatikan sebelum diberikan kepada kelinci hijauan harus dilayukan terlebih dahulu. Hal ini ditujukan untuk mengurangi kadar air, mempertinggi serat kasar, serta menghilangkan getah dan racun yang dapat menyebabkan kelinci kembung dan mencret.

2.    Biji- bijian
Biji- bijian sangat baik diberikan terutama pada kelinci yang bunting dan menyusui karena mengandung protein yang tinggi. Jenisnya antara lain adalah jagung, padi, kacang hijau, kacang tanah, dan gandum. Namun karena harganya mahal biasanya peternak menggunakan alternatif pengganti yaitu bekatul, ampas tahu, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah. Sebelum diberikan kepada kelinci biji- bijian tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu. Pemberian biji- bijian kepada anak kelinci dapat mempercepat pertumbuhannya sehingga dapat mencapai bobot maksimal setelah dewasa.
3.    Hay
Merupakan pakan cadangan bila menghadapi kemarau panjang sehingga hijauan sulit dan alternatif pakan untuk kelinci yang terserang mencret. Beberapa jenis pakan yang dapat dibuat hay antara lain rumput cakar ayam, rumput ginting, rumput kalamenta, rumput jampang, rumput gajah, pucuk tebu, dll.
4.    Sayuran
Limbah sayuran yang dapat diberikan kepada kelinci antara lain kankung, wortel, daun brokoli, sawi, caisim, dll. Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar pencernaan. Jenis sayuran yang cukup baik untuk kelinci budidaya adalah wortel dan sosim, sedangkan untuk kangkung dan kubis jangan sering diberikan karena kadar airnya terlalu tinggi selain itu nanti air kencing kelinci budidaya jadi bau pesing.
5.    Umbi- umbian
Dapat diberikan sebagai pakan tambahan atau selingan. Jenisnya antara lain ubi jalar, uwi, ganyong, talas, dan singkong.
6.    Konsentrat
Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi dari pakan. Selain itu pemberian konsentrat juga mempermudah penyediaan pakan. Terdiri dari pelet (pakan olahan pabrik), bekatul, ampas tahu, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah. Jika kandungan dari pelet sudah mencukupi kebutuhan, maka kelinci dapat juga tidak diberi hijauan sama sekali. Diantara bahan pakan inkonvensional, daun rami dengan tingkat pemberian sampai 30 % dan ampas teh dengan tingkat pemberian 40%, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan kelinci.
7.  Pellet
Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci . Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukkan. Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan menganggu kesehatan kelinci itu sendiri.
8.  Lain- Lain
Pakan yang lain dapat menggunakan polar, Gemuk A, white brand . Vitamin dapat diberikan setiap satu bulan, baik dengan injek ( suntik ) maupun dicampur dengan minuman. Kebutuhan vitamin kelinci dapat dilihat label ” obat dan vitamin kelinci “

B.               Nutrisi Pakan
Ternak membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu kebutuhan hidup pokok dan produksi. Kebutuhan serat kasar pada kelinci induk menyusui, bunting dan muda (10−12%), kebutuhan serat kasar kelinci dewasa (14%). Kebutuhan protein pada kelinci berkisar antara 12 s/d 18%. Tertinggi pada fase menyusui (18%)
dan terendah pada dewasa (12 %). Kebutuhan lemak untuk kelinci sebesar 1-3%, dengan lebih detailnya 1% untuk keseharian dan 3% untuk kelinci hamil dan menyusui dan dalam masa pertumbuhan. 
Kebutuhan mineral kelinci terutama Ca dan P adalah untuk pertumbuhan 0,4% dan 0,22% serta untuk laktasi 0,75% dan 0,5%.
Dilihat dari kebutuhan nutrisi pada kelinci, masing- masing bahan pakan mengandung nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci, diantaranya:
1.  Bekatul Kasar
Kandungan Bekatul kasar ( kulitgabah yang bercampur dengan pecahan padi ) ; protein 13,2 – 27,3 %, lemak 17 – 22,9% , serat 9,5 – 13,2 %, Abu 9,2 – 11,5%, N bebas 39,6 – 60,8%, Pati 16,1%, Gula 6,4 – 6,5 % dan juga Vit BKompleks ( B1, B2, B3, B5, B6 dan B 15 )
2.  Ampas Tahu
Protein 23,55%, lemak 5,54%, karbohidart 26,92%, abu 17,03%, serat kasar 16,53% , air 10,43%.
3.  Wortel
Kelinci sangat menyukai wortel, pakan jenis ini kelinci tidak perlu menyusaikannya. Kandungan yang ada pada wortel yaitu : vitamin A yang sangat tinggi sebesar 12.000 SI, kalori 42 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, Vitamin B1 0,06 miligram, Vitamin C 6 miligram.
4.  Daun Pepaya
Kadungan gizi pada daun pepaya antara lain : Vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, Kalori 79 kal. protein 8,0 mg, Lemak 2 gram, Hidrat Arang 11,9 gram, Kalsium 353 mg, fosfor 63mg, Besi 0,8 mg, air 75,4 gram. Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing. Pemberian daun pepaya harus dilayukan min 4 jam , karena kondisi basah/segar getahnya membuat gatal mulu dan kerongkongan kelinci.
5.  Ubi Jalar
Kandungan kimia pada ubi jalar antara lain : Energi 81,1 ( kj/100 gram ), protein 1,43%, Lemak 0,17 %, pati 22,4 %, Gula 2,4 %, Serat Makanan 1,6 %, Kalsium 29 % ( mg/100gram ), fosfor 51 % (mg/100 gram ), besi 0,49 % ( mg/100 gram), vitamin A 0,01% ( mg/100 gram ), Vitamin B1 0,09% ( mg/100 gram 0, Vitamin C 24 % ( mg/100 gram ) , air 83,3 % gram. Pemberian ubi jalar adalah sebagai pakan tambahan yaitu 1 minggu sekali . Hindarkan pakan ubi jalar yang tidak bagus, yaitu ada bercak hitam pada ubi tersebut.

C.               Kebutuhan Pakan
Jumlah pakan yang diberikan harus memenuhi jumlah yang dibutuhkan oleh kelinci sesuai dengan tingkat umur/bobot badan kelinci. Pemberian pakan ditentukan berdasarkan kebutuhan bahan kering. Jumlah pemberian pakan bervariasi bergantung pada periode pemeliharaan dan bobot badan kelinci.
Status
Bobot                  (kg)
Bahan Kering      (%)
Kebutuhan BK (gr/ekor/hari)
Muda
1,8-3,2
6,2-5,4
112-173
Dewasa
2,3-6,8
4,0-3,0
92-204
Bunting
2,3-6,8
5,0-3,7
115-251
Menyusui dg 7 anak
4,5
11,5
520
Tabel 1. Kebutuhan bahan kering pakan berdasarkan periode pemeliharaan
Untuk mendukung kecukupan gizi yang seimbang pemberian hijauan perlu diimbangi dengan konsentrat. Pada peternakan kelinci intensif hijauan diberikan 60–80%, sisanya konsentrat. Ada juga yang memberikan 60% konsentrat dan sisanya hijauan Pakan komersial bentuk pellet yang merupakan campuran hijauan dan kosentrat pada peternakan intensif dibuat dengan imbangan 50–60% hijauan, 50–40% konsentrat.
Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci . Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukkan. Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan menganggu kesehatan kelinci itu sendiri.
Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
1.  Kelinci dewasa antara 100-140 gram
2.  Kelinci bunting 160-200 gram
3.  Kelinci umur 2,5 – 4 bulan < 70 gram

Kelinci masa pertumbuhan
Kelinci pedaging
Induk produktif
Jagung giling 62,5 %
Jagung giling 42 %
Jagung giling 52 %
Bungkil kedelai 15 %
Bungkil kedelai 25 %
Bungkil kedelai 12,5 %
Dedak halus 20 %
Dedak halus 30 %
Dedak halus 22,5 %
Tp. Tulang 1 %
Tp. Tulang 1,5 %
Tp. Tulang 1,5 %
Garam 1,5 %
Garam 1,5 %
Garam 1,5 %
Tabel 3. Komposisi kebutuhan pellet kelinci
D. Cara Pemberian Pakan
1.  Pemberian Hijauan
Sebelum diberikan pada ternak hijauan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu dengan cara membiarkan/diangin-anginkan pada ruangan sekitar kandang. Zat toksik pada beberapa hijauan seperti adanya HCN pada daun singkong dapat membahayakan kesehatan ternak. Melalui proses pelayuan zat toksik yang terkandung pada hijauan dapat dikurangi. Selain itu pelayuan dapat menurunkan kadar air hijauan yang sangat basah, dimana hijauan yang basah dapat mengakibatkan kembung (bloat) dan mencret (enteritis) pada kelinci.
Diantara jenis hijauan ada yang sangat bergetah bahkan ada struktur hijauan yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan merusak mulut kelinci. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pencacahan. Pencacahan dilakukan dengan memotong-motong hijauan sepanjang 2-3 cm dengan cara manual atau mekanis. Melalui proses pencacahan tekstur hijauan yang kasar dan getah hijauan dapat dikurangi.
2.  Pemberian Konsentrat
Konsentrat yang akan diberikan dipilih dari bahan yang disukai, mudah didapat dan tersedia secara kontinu. Konsentrat harus bersih, tidak rusak, tidak berjamur. Konsentrat diberikan pada tempat pakan yang mudah dijangkau oleh kelinci. Tempat pakan harus selalu dijaga kebersihannya, sisa pakan yang sudah berjamur segera dibuang.
Kecuali bentuk pellet atau crumble, konsentrat bentuk all mash (tepung) sebaiknya dicampur dengan air panas atau diseduh kemudian dikepal-kepal, selain bermanfaat untuk membunuh organisme penyebab penyakit yang mungkin ada, juga dapat mengaktifkan enzym inhibitor yang dapat mengurangi kualitas dari konsentrat tersebut. Sebaliknya pemberian konsentrat kering menyebabkan kelinci sering berbangkis dan menyebabkan intake makanan rendah. Kelinci yang mendapat pakan dari gandum yang telah dikukus menunjukkan pertumbuhan lebih cepat.
3.  Pemberian Bekatul
Bekatul/dedak dicampur dengan air secukupnya , jangan terlalu banyak air. Pastikan tempat pakan bersih dan tidak tercampur dengan kotoran, apabila ada sisa makanan lebih dari 3 jam sebaiknya dibuang. Komposisi pembuatan untuk 1 kg bekatul/dedak : bekatul 1 kg , tepung jagung/dedak gandum 1/2 kg, garam sepucuk sendok teh, kalsium khusus untuk ewan pemakan rumput 1/2senok teh ( cat ; garam dan kalsium tidak terlalu penting, karena kelinci mendapatkan mineral dari rumput, sedangkan kalisum dari makanan lain.
4.  Pemberian Ampas Tahu
Karena kandungan air pada ampas tahu banyak maka peras ampas tahu sampai kenyalPastikan tempat pakan bersih dari kotoran dan pakan habis sebelum 3- 4 jam , apabila lebih alangkah baiknya dibuang sisa makanan tersebut. Komposisi pakan ampas tahu setiap 1kg : ampas tahu sudah diperas 1 kg, bekatul padi 1/2 kg, jagung giling 1/2 kg dan kalsium khusus untuk hewan pemakan rumput 1/2 sendok teh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar