Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau
pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap
orang yang dipengaruhinya.
Penyakit pada kelinci biasanya disebabkan karena kondisi
kandang yang kurang bersih, nutrisi pakan yang tidak seimbang, volume pakan
yang kurang, air minum yang kotor, tertular oleh kelinci lain, perubahan cuaca
dan ketidaktahuan mengenai penyakit pada kelinci.
Penyakit pada kelinci yang bisa menyebabkan kematian
diantaranya, Kokkidioses, Enteritis Kompleks, Young Doe Syndrome,
Pasteurellosis dan Skabies.
1. RADANG MATA (KORNEA MATA)
Radang mata biasanya menyerang kelinci yang masih berumur
beberapa minggu, terkadang juga menyerang kelinci dewasa. Gejalanya mata
berwarna merah, bulu sekitar mata basah dan terkadang keluar nanah.
Penyebabnya bisa karena infeksi akibat terkena benda tajam,
terkena bakteri, kekurangan vitamin A, terkena debu, kotoran, asap dan gas
amonia.
Radang mata bisa dihindari dengan menjaga kenyamanan
kandang, pastikan tidak ada benda tajam di dalam kandang. Mata kelinci yang
merah bisa dibersihkan dengan boorwater menggunakan kapas, lalu diberikan obat
tetes mata yang mengandung antibiotik seperti salep Chloramphenicol.
2. KAKI BENGKOK (RACHITIS)
Kelinci juga bisa mengalami rachitis, yang biasa menyerang
pada kelinci pada masa pertumbuhan karena kekurangan vitamin D. Akibat
kekurangan vitamin D pembentukan tulang, kuku dan bulu menjadi tidak sempurna.
Kelinci menjadi lemah tidak bisa menahan berat badannya sendiri sehingga
kakinya bengkok menjadi huruf O atau X.
Kelinci yang tinggal di kandang sering kali tidak mendapat
cahaya matahari yang cukup. Sebagai gantinya kelinci membutuhkan asupan vitamin
D berupa lemak ikan yang dicampurkan ke dalam pelet. Selain vitamin D, pelet
juga harus mengandung mineral, fosfor, kalsium dan mangan untuk menunjang
pertumbuhan tulang kelinci.
3. KANIBAL
Pakan dan air minum yang tidak mencukupi bisa menyebabkan
kelinci menjadi kanibal. Kelinci yang lucu menggemaskan bisa berubah menjadi
liar dan beringas. Kelinci bisa saja memakan daging antar sesamanya atau
memakan bulu hingga akhirnya mati karena bulu yang dimakan membuat usus
tersumbat.
Untuk mencegah kelinci menjadi kanibal, berikan kebutuhan
pakan dan air mineral kelinci dengan teratur. Selain itu, kondisi kandang juga
mempengaruhi, jangan mencampur kelinci yang tidak seukuran dalam satu kandang.
4. ENTERITIS KOMPLEKS
Merupakan penyakit pencernaan dan menjadi penyebab kematian
paling banyak pada kelinci peternakan, penyakit ini biasa menyerang kelinci
yang masih kecil. Gejalanya kotoran kelinci tidak keluar normal, kotorannya
berwarna hijau gelap, bau dan berlendir menggantung pada dubur kelinci. Kelinci
tampak kurus dan lesu.
Penyebabnya karena salah makanan, makanan yang diberikan
tidak cocok atau sudah terkontaminasi, terlalu banyak makan hijauan basah,
kondisi kandang yang kotor dan penggunaan obat berbahaya yang tidak sesuai
dosis untuk kelinci.
Cara pengobatannya dengan mengganti pakan hijauan basah
dengan Hay dan pelet, kemudian air minum yang sudah diberi antibiotik.
5. YOUNG DOE SYNDROME
Penyakit ini terjadi pada kelinci betina yang sedang
menyususi. Penyebabnya adalah septicemia akibat mastitis sehingga terjadi
pembengkakan pada kelenjar susu atau puting susu. Akibatnya induk kelinci tidak
bisa menyusui anaknya dan anak-anak kelinci akan mati karena tidak mendapatkan
air susu dari induknya.
Penyakit ini bisa disembuhkan jika belum terlambat. Pertama
induk kelinci yang terkena Young Doe Syndrome harus di isolasi dulu di kandang
terpisah lalu disuntikan dengan Penicilin, Sulfa Strong, Oxylin atau Sulmethonl.
6. SEMBELIT
Gejala sembelit yaitu kelinci tidak bisa berak dan
kencingnya sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena asupan makanan yang tidak
dibarengi dengan air minum yang cukup.
Seimbangkan pemberian pakan yang berserat kasar dengan pakan
hijauan. Selain itu, sembelit disebabkan juga karena kelinci kurang bisa
bergerak bebas di kandang kelinci yang sempit.
Cara mengobatinya dengan memberi kelinci air minum yang
banyak. Berikan pakan hijauan segar yang masih banyak mengandung air, lepaskan
kelinci di luar kandang supaya bisa bergerak bebas dan mendapat udara segar.
7. RADANG PARU (PNEUMONIA)
Radang paru pada kelinci disebabkan oleh kuman Pasteurella
multocida, menyebabkan kelinci susah untuk bernafas. Radang paru biasa
menyerang induk kelinci menjelang lahiran yang kedua atau ketiga.
Penyebab awalnya yaitu, kondisi kandang yang terbuka
menyebabkan kelinci sering terkenan terpaan angin secara langsung, udara di
kandang yang lembap dan komposisi makanan kelinci yang tidak seimbang.
Radang paru pada kelinci cenderung sulit untuk disembuhkan,
kecuali jika kelinci sudah mendapat pengobatan sejak gejala awal sakit. Obatnya
bisa Penicilin, Sulfa Strong atau Oxylin yang diberikan dengan menggunakan alat
suntik.
8. KANKER TELINGA
Kanker telinga pada kelinci ditandai dengan rasa gatal dan
sakit pada telinga yang terserang. Kanker telinga disebabkan oleh adanya kutu
di permukaan kulit sebelah dalam telinga. Kelinci yang menderita penyakit ini
akan sering menggeleng-gelengkan kepalanya dan menggosokkan daun telinganya sehingga
menjadi kemerah-merahan.
Penyakit ini bisa menular dengan mudah. Cara pengobatannya
dengan mengolesi bagian telinga yang terserang dengan obat oles pembasmi kutu.
9. FAVUS
Favus disebabkan oleh jamur yang membuat adanya infeksi pada
kulit kepala kelinci. Gejalanya kulit kepala kelinci tampak pecah-pecah dan
sebagian bulunya rontok. Cara mengobatinya yaitu dengan mencuci bagian kulit
kepala yang terkena infeksi dengan air sabun hangat lalu diberikan salep belerang
atau Scabid Cream.
10. CACINGAN (PINWORM)
Penyakit ini disebabkan karena adanya cacing kecil yang
hidup di usus belakang kelinci, ukurannya sekitar 2.5 cm. Biasanya cacing masuk
ke tubuh kelinci karena terbawa makan, atau ada telur cacing di pakan kelinci.
Gejala penyakit cacingan diantaranya, kelinci tampak kurus,
pucat, nafsu makannya kurang dan begitu lemah. Kelinci suka menggaruk bulu di
sekitaran lubang duburnya.
Cara mengobatinya dengan memberi kelinci obat cacing secara
teratur, bersihkan kandang dan pastikan makanan & minuman kelinci harus
bersih dari telur cacing.
11. MAKAN BULU
Kelinci yang memakan bulunya sendiri atau bulu temannya
disebabkan pakan yang diberikan kurang mengandung protein. Kekurangan protein
menyebabkan nafsu makan kelinci menjadi rendah sehingga berat badan merosot.
Bulu-bulu yang dimakan bisa mengganggu sistem pencernaan kelinci, karena bulu
tidak bisa dicerna.
Cara pencegahannya dengan memberikan pakan kelinci yang
mengandung protein dan gizi lainnya. Imbangi pakan hijauan dengan Hay dan
pelet.
12. PASTEURELLOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida,
biasa menyerang kelinci dewasa. Awalnya penyakit ini akan menyerang sistem
pencernaan kemudian menjalar menyerang organ lainnya terutama testicles, kelenjar
susu dan uterus.
Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang kelinci
untuk mengurangi kemungkinan timbulnya penyaki pasteurellosis.
13. KOKKIDIOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh kuman parasit yang menyerang
usus atau hati kelinci. Biasanya pada kelinci rumahan yang dipelihara di atas
lantai. Kokkidiosis pada anak kelinci bisa menyebabkan kematian. Gejala
penyakit ini diantaranya, nafsu makan kelinci berkurang, berat badan berkurang,
lemes dan badan tampak kurus.
Cara pengobatannya dengan memberikan obat yang menggandung
Sulfa untuk menghambat diare. Kebersihan kandang juga harus diperhatikan.
14. PILEK
Penyakit pilek menyebabkan kelinci mengalami bersin-bersin.
Penyebabnya bisa karena bakteri atau virus. Penyakit pilek sangat mudah menular
dan menyebar apalagi kalau kondisi kandangnya kotor dan kurang mendapat sinar
matahari.
Gejalanya hidung kelinci mengeluarkan semacam lendir yang
berwarna jernih atau keruh. Cara pengobatannya, hidung kelinci yang penuh
dengan ingus di semprot larutan antiseptik lalu diobati dengan antibiotik seperti
Penicilin atau Anticold.
15. KUDIS (SCABIOSIS)
Penyakit kudis disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei yang menimbulkan gatal-gatal di kepala, hidung,
kaki bahkan bisa menjalar ke seluruh tubuh. Gejalanya, kulit yang terkena kutu
kudis akan tampak kemerah-merahan disertai gatal yang menyiksa.
Kelinci yang terkena kutu kudis harus dipisahkan dari
kandang, cukur bulunya dibagian yang terkena kutu, cuci dan dilap kering.
Setelah itu diolesi dengan obat kudis seperti Scabicid Cream. Bersihkan kandang
dengan menyemprotkan disenfektan lalu kandang dijemur dan biarkan kosong selama
15 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar